Jumat, 22 Februari 2013

Langkah Awal Edit Foto Prewedding

Tutorial Photoshop
Arahkan Mouse ke Gambar Untuk Melihat Gambar Sebelum di Edit
Warna dan Cahaya adalah Element terpenting dari sebuah foto, Foto yang akan dikatakan baik merupakan foto yang memiliki komposisi warna juga cahaya yang tepat, pemahaman akan warna dan cahaya tidak hanya harus dimiliki oleh seorang Photographer akan tetapi, kita... sebagai pengolah gambar digital pun akan sangat baik bila memahami juga bagaimana mengkomposisikan warna dan cahaya kedalam foto yang akan kita edit.
Tone Warna Foto Prewedding
Postingan ini juga untuk menepati janji saya pada Artikel sebelumnya yang berjudul Manipulasi Foto dengan Photoshop, karna pada saat itu saya menjanjikan akan menuliskan sebuah artikel Tutorial Photoshop bagaimana cara edit foto Prewedding, dikarnakan kesibukan yang Saya Lakukan di Dunia Offline mamaksa Saya untuk terus menunda mempublish artikel ini.

Tahap Awal Edit Foto Prewedding


Hal pertama yang harus kita lakukan saat kita akan mengedit foto preweding adalah melihat dengan cermat foto yang akan kita edit terlebih dahulu, lalu menilai Bagaimana Komposisi Warna dari foto tersebut, seberapa besar level cahaya yang terdapat dalam foto prewedding tersebut, dan apa-apa saja yang harus kita koreksi dari foto prewedding tersebut.

Misalkan Foto yang akan kita Olah memiliki Komposisi yang Baik, maka Warna-warna harmonis dalam foto tersebut wajib kita pertahankan, dan apabila sebaliknya, komposisi warna dalam foto tersebut kita nilai tidak cukup baik, maka Koreksi Warna masuk ke dalam daftar kerja kita dalam mengolah Foto Prewedding.

foto dengan pencahayaan yang tepat , akan menjadi sebuah foto yang indah untuk dilihat. karna cahaya adalah salah satu element penting untuk menghasilkan foto yang baik. " lalu... bagaimana cara untuk menghasilkan foto dengan cahaya yang baik..." ini merupakan tugas dari seorang Photographer, dan tugas kita sebagai Photoshoper adalah mengkoreksi cahaya tersebut, dan dalam keadaan Foto tertentu seorang editing dituntut untuk dapat membuat cahaya virtual atau cahaya buatan, agar hasil akhir dari foto dapat terlihat lebih baik.

Foto Prewedding biasanya dilakukan di luar ruangan ( outdoor ) dengan background alam ataupun objek menarik lain nya yang mengisi frame dari kamera, terkadang saat kita memotret outdoor, ada objek mengganggu yang tidak kita inginkan dan objek mengganggu ini sudah terlanjur masuk kefoto prewedding kita, saya misalkan objek yang menggangu tersebut adalah sampah botol minuman yang tidak sengaja ikut terpotret, objek ini lah yang harus kita koreksi dan harus kita hilangkan, agar hasil akhir foto prewedding kita dapat terlihat sempurna.

Cara Membuat Efek 3D dengan Photoshop

Cara Membuat Efek 3D dengan Photoshop

Keterangan file arsip (.zip) :
  1. file gambar TV ( Braun_TV.jpg)
  2. file gambar Motor (tarifa-motorcross-009.jpg)
setelah file gambar yang dibutuhkan untuk mengolah foto terdownload dan di extrack di komputer  anda, maka kita akan melanjutkan ke tahap-tahap mengedit efek foto tiga dimensi.

tahap edit Efek 3D

Tahap 1

Buka aplikasi Adobe Photoshop, kemudian buka file gambar TV ( Braun_TV.jpg | selanjutnya akan saya sebut gambar TV ) ke dalam kanvas kerja, cara nya seperti biasa arahkan mouse ke menu bar : File – Open,  lalu cari lokasi penyimpanan file yang telah di download dan di extrack tadi

Tahap 2

sebelum melakukan seleksi area bagian kaca pada gambar TV, klik magic wand tool pada pallete toolbox lalu atur opsi tambahan dari tool seleksi magic wand, klik add to selection, kemudian untuk nilai tolerance biarkan default di 32
fungsi dari add to selction adalah : untuk menambahkan area seleksi secara otomatis saat kita memilih di luar area seleksi
Seleksi seluruh area kaca pada Gambar TV dengan menggunakan Magic Wand Tool, lakukan klik berulang di area yang belum terseleksi hingga seluruh area kaca Gambar TV terseleksi sepenuhnya.

Tahap 3

Periksa seluruh area seleksi  dengan melakukan zoom pada kanvas kerja, lalu perbaiki seluruh area seleksi yang dirasa kurang rapi. cara nya zoom kanvas kerja dengan menekan tombol pada keyboard [ctrl] + [+] lalu tekan spasi dan geser untuk memeriksa area seleksi. cara lain melakukan zoom in dan zoom out pada kanvas kerja photoshop adalah dengan menekan tombol [alt] pada keyboard lalu geser ke atas dan kebawah scrool pada mouse anda.
Bila terdapat seleksi yang kurang rapi, rapikan seleksi dengan memilih Polygonal Lasso Tool, atur pula opsi dari polygonal lasso tool sama seperti opsi pada magic wand tool di Tahap 2, dengan mengubah pengaturan seleksi ke add to selection.
Rapikan seleksi yang keluar dari area seleksi kaca tv dengan polygonal lasso tool, dengan menekan tombol [alt] pada keyboard tahan hingga anda melakukan klik pada kanvas kerja
Keterangan Gambar :
  • Bulatan warna Biru : adalah klik awal anda dalam merapikan seleksi
  • Bulatan warna Merah : Klik selanjutnya dalam merapikan seleksi
  • Bulatan warna Hijau : Klik akhir dalam merapikan seleksi dengan melakukan double klik ( 2X klik )

Lakukan berulang ke area lain yang belum rapi. Cara lain dalam melakukan seleksi adalah dengan menggunakan pen tool, bila ada di antara teman-teman photoshoper yang mengerti atau telah mahir menggunakan pen tool, silahkan mempergunakan tool tersebut, tool pada photoshop sengaja diciptakan untuk kenyaman user dalam mengolah gambar digital, jadi bila dalam melakukan seleksi user merasakan nyaman dengan salah satu tool, pergunakan dengan baik, yang terpenting tujuan akhir nya ialah gambar terseleksi dengan sempurna

Tahap 4

setelah area kaca pada gambar tv terseleksi dengan sempurna, klik kanan pada area seleksi lalu pilih feater, masukan nilai feather radius sebesar 1, lalu klik icon created new fill or adjustment layer pada pallete layer dan pilih solid color, pilih warna merah terang pada jendela solid color. lalu atur nilai opacity dari layer color fill 1 yang baru saja terbentuk menjadi 50%
pada tahap ini pemilihan solid color hanya untuk penanda seleksi  saja, tujuannya untuk mempermudah kita membayangkan area dari kaca televise saat melakukan proses pengolahan gambar

Tahap 5

masih di area pallete layer, Klik satu kali Layer Background, layer background akan berubah warna menjadi biru. kemudian buka file gambar Motor yang telah di Download. dengan cara yang sama seperti tahap 1 : File - Open - tarifa-motorcross-009.jpg kemudian pindahkan gambar motor ini ke kanvas kerja gambar tv caranya :
tekan [ctrl]+[a] pada keyboard dan setelah semua area gambar motor terseleksi
tekan [ctrl]+[c] untuk melakukan perintah copy keseluruhan area seleksi pada kanvas kerja gambar motor, kemudian
tekan [ctrl]+[w] untuk menutup tanpa menyimpan kanvas kerja gambar motor

kita akan dihadapkan kembali dengan kanvas kerja gambar tv, langkah selanjutnya ialah melanjutkan proses copy seleksi yang telah kita lakukan di kanvas kerja gambar motor dengan perintah paste, pada keyboard tekan [ctrl]+[v]. secara otomatis layer kedua akan terisi oleh Layer 1 ( gambar motor yang telah kita copy ) dan di atas layer 1, layer color fill 1 berwarna merah dengan opacity 50%

Pilih Layer 1 ( Gambar motor ) pada pallete layer kemudian tekan [ctrl]+[t] pada keyboard untuk melakuakn Free Transform, putar dan besarkan ukuran dari layer 1 hingga tampak seperti gambar di bawah ini :
patokan nya adalah kotak berwarna merah yang telah kita buat sebelumnya, pergunakan imajinasi anda, untuk membayangkan batas pembesaran yang dilakukan. bila sudah tekan [ Enter ]

Tahap 6

seleksi dengan teliti, bagian tangan hingga kepala nya saja pada layer 1 gambar motor dengan mempergunakan polygonal lasso tool, pergunakan fungsi zoom in dan zoom out untuk melihat detail bagian dari area yang akan kita seleksi, gambar di bawah ini akan menjelaskan area mana yang harus di seleksi.
catatan : lakukan klik pertama pada bagian dalam di area yang berwarna merah untuk kemudian di teruskan mengelilingi tangan hingga kepala dan bagian akhir seleksi juga di dalam area yang berwarna merah, ingat klik akhir seleksi dengan double klik ( 2X klik )
setelah area terseleksi dengan rapi, kemudian tekan [ctrl]+[j] untuk menduplikasi area yang terseleksi pada layer 1, dan pada pallete layer akan terbentuk satu layer baru yaitu layer 2, yang berisi hanya area yang telah kita seleksi yaitu bagian tangan dan kepala saja.

Tekan dan tahan tombol [ alt ] pada keyboard lalu klik layer mask thumbnail pada layer color fill 1, sambil menahan tombol [ alt ] dan klik kiri kemudian geser mouse bawah, letakkan layer mask thumbnail  tepat disamping gambar motor layer 1, maka disamping gambar motor akan terbentuk satu buah layer mask thumbnail yang sama seperti layer mask thumbnail layer color fill 1 dan layer 1 secara langsung termasking seperti layer color fill 1

Tahap 7

project edit foto 3D kita hampir selesai, lakukan hide layers pada layer color fill 1 dengan cara klik layer color fill 1 kemudian arahkan mouse ke Menu Bar : Layers – Hide Layers, maka area berwarna merah pada kanvas kerja akan menghilang,
catatan : hide dan unhide layer juga bias kita lakukan dengan melakuakan klik pada icon mata disamping layer
selanjutnya Klik Layer 1 kemudian tekan [ctrl]+[j] untuk menduplikasi layer 1, akan terbentuk satu layer baru yang bernama layer 1 copy di atas layer 1, pilih brush pada toolbox,tekan tombol [D] pada keyboard kemudian tombol [X] pada keyboard untuk merubah warna foreground menjadi warna putih, lalu klik layer thumbnail nya layer 1 copy. dan sapukan brush ke layer masking sehingga bagian debu dari gambar motor tampak keluar dari area maskingnya.

Tahap 8

Klik Layer Thumbnail pada layer 1 copy, ingat Layer Thumbnail bukan Layer Mask Thumbnail, dan untuk menghilangkan warna putih pada layer 1 copy kita akan mempergunakan background erase tool, perhatikan juga pengaturan dari opsi background erase agar nantinya warna putih dari layer 1 copy dapat ter-erase dengan baik.
sampling : once | limits : discontiguos | Tolerance : 68 | cetang Protect Foreground Color.
Tahan tombol [alt] dan klik tepat di area sample color ( lihat gambar dibawah ), box foreground akan berubah warna menjadi warna seperti warna sample yang telah kita pilih, selanjutnya klik area berwarna putih, jangan lepas klik kiri mouse anda sebelum area berwarna putih terhapus sempurna
Penggunaan background erase tool sebenarnya telah saya bahas pada artikel seleksi rambut, tapi disini Saya ulang kembali dikarnakan banyak user yang gagal mempraktekkan tutorial tersebut, akan tetapi tidak sedikit pula email yang masuk ke saya mengucapkan terimakasih karna telah berhasil mempraktekkan tutorial seleksi rambut tersebut, mungkin sebagian user yang gagal dalam mempraktekkan sepenuhnya kesalahan saya dalam menuliskan artikel yang sulit dipahami oleh pembaca. Saya terima dengan baik saran, kritik, pujian, bahkan cacian dari pembaca www.photoshopid.com tujuan nya tak lain untuk membuat photoshopid.com menjadi lebih baik lagi.

Tahap 9

beberapa langkah lagi project Efek 3D kita akan selesai, langkah selanjutnya setelah warna putih di-erase dengan menggunakan background erase tool, kita akan memunculkan pantulan sinar di gambar tv, tujuan nya agar hasil akhir dari foto menjadi terlihat lebih baik. caranya :
Klik Layer paling bawah pada Pallete Layer ( Layer Background ) dan tekan tombol [ctrl]+[j] pada keyboard untuk menduplikasi Layer background, kemudian kita juga akan meletakkan layer mask ke dalam layer background copy, layer mask yang sama seperti layer mask  ( layer 1 & Color Fill 1 ), caranya sama seperti yang kita lakukan pada Tahap 6.
Tekan dan Tahan Tombol [alt] kemudian Klik Layer Mask Thumbnail Layer 1 dan arahkan ke Layer Background Copy. setelah Layer mask thumbnail terbentuk pindahkan layer background Copy ke posisi di atas Layer 2. kemudian Blending dengan menggunakan Mode hard Light
( Mode Blending terdapat pada Pallete Layer Bagian Atas, disamping Opacity dan Fill )

Tahap 10

selanjutnya kita akan menyembunyikan bagian-bagian tertentu pada Layer background Copy, tujuan nya agar pantulan sinar kaca televise tampak lebih real dan efek 3D yang akan kita munculkan lebih terasa. pilih brush tool untuk menyembunyikan masking pada layer background copy, sebelumnya pastikan warna dari Foreground berwarna Hitam. lalu klik Layer mask Thumbnail ( Layer background Copy )
Catatan : untuk menyembunyikan masking gunakan warna Hitam #000000 dan untuk memunculkan Masking gunakan Warna Putih #FFFFFF
Sapukan Brush ( ingat warna Foreground harus berwarna hitam ) ke area yang tidak berwarna merah seperti gambar dibawah ini :
Klik ikin Create New Fill or Adjusment Layer ( sama seperti Tahap 4 ) lalu pilih Color balance, atur nilai-nilai dari Color Balance baik itu Highlight, midtones, dan Shadows nya seperti gambar dibawah ini :
Letakkan atau posisikan Layer Color Balance ini di posisi paling atas dari seluruh Layer, Klik Lalu tahan dan geser ke atas. sampai disini efek 3d photoshop kita telah selesai, untuk hasil akhir yang sempurna semua saya serahkan pada kreativitas dan imajinasi pembaca.

Kamis, 21 Februari 2013

Langkah-langkah menjalankan Photoshop CS2

Untuk menjalankan Photoshop CS2, lakukan langkah-langkah berikut ini :
  1. Klik tombol Start -> All Programs -> Adobe Photoshop CS2. Selain cara ini anda dapat menjalankan Photoshop melalui desktop dengan memilih icon Photoshop yang anda buat/ persiapkan sebelumnya.
    Gambar 1. Memilih Aplikasi Adobe Photoshop CS2
  2. Tunggu beberapa saat hingga tampil lembar kerja Photoshop CS2.
Gambar 2. Tampilan Aplikasi Photoshop CS2

Lembar Kerja Photoshop CS2
Jika anda pendatang baru yang ingin belajar dan menekuni bidang grafis dan akan menggunakan Photoshop, maka sebaiknya anda lebih familiar dengan lembar kerja yang disuguhkan Adobe photoshop cs2.
Lembar kerja Photoshop dilengkapi dengan beberapa komponen sebagai berikut :
1. Title Bar
  • Restore : digunakan untuk mengembalikan ukuran jendela aplikasi ke bentuk semula (sebelum dirubah ukurannya).
  • Move : digunakan untuk memindah jendela aplikasi.
  • Size : digunakan untuk merubah ukuran jendela aplikasi.
  • Minimize : digunakan untuk merubah ukuran jendela aplikasi menjadi ukuran terkecil yang diletakkan dibaris taskbar.
  • Maximize : digunakan untuk merubah ukuran jendela aplikasi menjadi satu layar penuh.
  • Close : digunakan untuk menutup jendela aplikasi yang sedang aktif.
2. Menu Bar
Yaitu sederetan menu yang dipersiapkan untuk membantu dalam proses pembuatan/ pada saat melakukan editing pada gambar. Dari masing-masing menu pada menu bar diberikan nama yang berlainan untuk membedakan fungsi dan kegunaan secara spesifik pada menu tersebut.Untuk mengaktifkan menu salah satu menu tersebut dapat dilakukan dengan salah satu cara dibawah ini :
  • Klik pada menu yang akan anda aktifkan, selanjutnya klik pada sub menu yang ingin anda gunakan.
  • Gunakan tombol Alt+huruf yang digaris bawahi pada menu. Misalnya Alt+L untuk mengaktifkan menu Layer untuk selanjutnya gunakan anak panah kiri (←), kanan (→), atas (↑), dan bawah (↓) untuk memilih menu berikutnya.
3. Options Bar
Options bar adlah pilihan tombol yang ditampilkan untuk melengkapi pilihan pada toolbox, jika pada computer yang anda gunakan belum diaktifkan, lakukan langkah berikut untuk mengaktifkan Option Bar : Klik menu Window => Option atau dengan tombol Alt+W,n maka pada bagian bawah menu bar akan tampil sebuah tombol options.
4. Toolbox
Saat pertama anda menjalankan Photoshop, toolbox akan diletakkan dibagian sebelah kiri layar. Toolbox adalah tombol yang digunakan untuk membuat dan melakukan editing gambar. Untuk memilih toolbox dengan cara melakukan klik pada tombol yang anda kehendaki, bagian yang dilengkapi dengan anak panah dibagian kanan bawah pada tombol, tanda tersebut menunjukkan tombol tersebut masih menyimpan tombol lain yang tersembunyi. Masing-masing tombol dalam toolbox mempunyai nama, untuk menampilkan nama toolbox yaitu dengan cara menempatkan pointer mouse di atas tombol tersebut, maka akan tampil tool tip yang menampilkan nama tombol dan perintah shortcut yang berguna untuk menggunakan tombol tersebut secara cepat.
4. Palettes
Palettes membantu anda untuk melakukan monitoring dan memperbaiki gambar. Dalam keadaan default palette akan ditempatkan secara bersamaan dalam satu groups.

Sejarah

Pada tahun 1987, Thomas Knoll, mahasiswa PhD di Universitas Michigan, mulai menulis sebuah program pada Macintosh Plus-nya untuk menampilkan gambar grayscale pada layar monokrom. Program ini, yang disebut Display, menarik perhatian saudaranya John Knoll, seorang karyawan di Industrial Light & Magic, yang merekomendasikan Thomas agar mengubah programnya menjadi program penyunting gambar penuh. Thomas mengambil enam bulan istirahat dari studi pada tahun 1988 untuk berkolaborasi dengan saudaranya pada program itu, yang telah diubah namanya menjadi ImagePro. Setelah tahun itu, Thomas mengubah nama programnya menjadi Photoshop dan bekerja dalam jangka pendek dengan produsen scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan dari program tersebut dengan slide scanner; “total sekitar 200 salinan Photoshop telah dikirimkan” dengan cara ini.
Selama waktu itu, John bepergian ke Silicon Valley di California dan memberikan demonstrasi program itu kepada insinyur di Apple Computer Inc. dan Russell Brown, direktur seni di Adobe. Kedua demonstrasi itu berhasil, dan Adobe memutuskan untuk membeli lisensi untuk mendistribusikan pada bulan September 1988.[1] Sementara John bekerja pada plug-in di California, Thomas tetap di Ann Arbor untuk menulis kode program. Photoshop 1.0 dirilis pada 1990 khusus untuk Macintosh.

pengertian photoshop

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklansehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5.
Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.